2.30 pagi, 3 Mei 2011
" Hello..U dua orang saja jaga sini?"
" Iya..macam begini juga.."
Langkah ku teruskan juga ke dalam KK Supermart selepas bertegur sapa dengan dua orang pekerja yang setia menunggu pelanggan di luar pintu kedai. Ku capai air kotak favorite 'teh hijau' di peti dingin dan terus ke kaunter.
Selepas itu, aku terus menyapa kembali mereka berdua.
" U tidak kerja esok? atau cuti?"
" esok saya ada exam. tu yang tak tidur lagi..hehe.."
" U orang Chinese kah? macam muka chinese.."
" Haha..muka saya macam chinese kah? saya muslim. tu yang ada janggut ni..."
" Owh..sorry2..U asal mana?"
" Saya asal Sabah. U tahu Sabah?"
" Owh..Sabah! ini pemilik kedai KK ni orang Sabah juga. KK tu Kota Kinabalu.."
" Owh baru saya tahu! U asal mana?"
" Myanmar..saya 5 tahun sudah kerja sini.."
" Patut U punya cakap melayu lancar saja..Bagus!.."
Ku habiskan sisa air kotak. Sebelum beredar, aku sempat memberi kata semangat buat mereka.
(hahaha...)
" U dua orang kerja bagus-bagus ya.."
" kerja kuat pun gaji sama ooo..."
" iya? hem..brapa gaji korang kat sini?"
" boleh la dalam rm1100..tiada naik juga..5 tahun tiada naik oo.."
" owh..start kerja sini sampai sekarang tiada naik gaji? bonus?"
" tiada naik juga gaji. bonus itu chinese new year kena bagi rm100 saja..tapi untuk kalau orang sini kerja. gaji dalam rm1300 boleh naik sampai rm2000..bonus pun ada dalam rm300.."
" Wah...macam gitu kah? tapi tidak apa.. U boleh masih survive sampai sekarang kan.. "
" Memang boleh juga survive. Saya maw juga hantar duit sama famili di Myanmar. Itu pasal saya kerja jauh sini.."
Aku melihat dari raut wajah, memang ada kejujuran pada matanya. Untuk bersedia jauh daripada keluarga memang suatu yang harus punya kecekalan hati yang tinggi.
" Tidak apa. U sudah dapat kerja, hantar duit sama U punya keluarga sudah bagus. U masih ingat keluarga walau jauh sampai sini.."
" Betul2... U bagus cakap sama kami. Macam saya punya boss juga. Kasi ingat sama famili...U apa nama?"
" Saya Farhan. Ok lah saya maw chow dulu..U punya nama?"
" Owen...ini kawan saya Kimmow.."
" Saya balik dulu Owen, Kimmow. Jaga kedai ni bagus-bagus ya! "
Mereka mengangguk. Lantas hati kecil berkata,
" Alhamdulillah, Malaysia tanah penuh rezeki. "
pekerja asing antara pemangkin ekonomi negara. hohoho...~
Allah Maha Pemberi Rezeki. DIA memberikan rezeki dan nikmat tidak terhitung pada kita tanpa mengira kaum, agama dan darjat pun selagi kita berusaha dengan daya dan upaya kita serta berSYUKUR dengan apa yang ada.
P/s : Belek-belek draft blog, terjumpa entri yang 'hampir' siap ni. Ish3..lama nya sudah ni! Namun, 'semangat'nya masih ada!