Dua kata yang berlainan maksud..
Beza pada kalimah hanya huruf 'N'..
Namun kedua-duanya punya makna yang sangat besar dalam kehidupan manusia..
Cita adalah impian.
Cita dalam makna yang luas adalah sebuah harapan yang didasari pada suatu keyakinan yang utuh dan digariskan melalui perencanaan yang jelas, matang dan kesungguhan.
Saidina Umar bin Khatab pernah berkata :
"Jangan sekali-kali kamu memperkecilkan cita-citamu, kerana sesungguhnya aku tidak melihat seseorang yang terbelenggu kecuali kerana ia tidak memiliki cita-cita.”
Cinta adalah suatu yang subjektif.
Luas dan punya pelbagai tafsiran..
Terutama orang yang merasa cinta..
Rasa cinta itu katanya manis..
Malah melimpahi rasa manis itu ke setiap jiwa raga kehidupan...
setinggi-tinggi cinta adalah Cinta Agung- Cinta Allah,
Tuhan Yang Memberi kita rasa cinta.
Cintanya Allah pada kita, terlalu besar..terlalu indah...terlalu ajaib...
Dengarlah lagu Maher Zain-Open Your Eyes..
Betapa keindahan alam sarwajagat ini sudah cukup menunjukkan cintanya Allah pada kita melebihi cinta manusia yang bertemu dan berpisah.
Namun, ada kita membalas Cinta-NYA?
Itulah kerna Ibnu Qayyim Al-Jauzi memberi makna cita-cita sebagai jiwa yang tak akan pernah terhenti kecuali kepada Allah. Jiwa yang tak akan tergantikan dengan sesuatu apapun oleh yang lain sebagai ganti-Nya. Ia juga tidak akan menjual apa yang diperoleh dari Allah dengan harga yang murah dan fana.
Maka, cita-cita yang tinggi dibandingkan dengan cita-cita yang rendah bagaikan burung yang terbang tinggi menjulang dengan burung-burung lain yang terbang di bawah.
Lantaran itu, kecintaan pada Allah seharusnya sebati dengan cita-cita yang diimpikan.
Maka dengan itu, apabila kita melakukan rentetan ke arah cita-cita,
tanyalah diri..
Adakah Allah redha dengan apa yang aku lakukan?
Adakah perjuangan cita-cita ini menambahkan lagi kecintaanku pada Allah?
Tepuk dada, tanyalah IMAN...^_^
Cita-cita Dan Cinta
Beza pada kalimah hanya huruf 'N'..
Namun kedua-duanya punya makna yang sangat besar dalam kehidupan manusia..
Cita adalah impian.
Cita dalam makna yang luas adalah sebuah harapan yang didasari pada suatu keyakinan yang utuh dan digariskan melalui perencanaan yang jelas, matang dan kesungguhan.
Saidina Umar bin Khatab pernah berkata :
"Jangan sekali-kali kamu memperkecilkan cita-citamu, kerana sesungguhnya aku tidak melihat seseorang yang terbelenggu kecuali kerana ia tidak memiliki cita-cita.”
Cinta adalah suatu yang subjektif.
Luas dan punya pelbagai tafsiran..
Terutama orang yang merasa cinta..
Rasa cinta itu katanya manis..
Malah melimpahi rasa manis itu ke setiap jiwa raga kehidupan...
setinggi-tinggi cinta adalah Cinta Agung- Cinta Allah,
Tuhan Yang Memberi kita rasa cinta.
Cintanya Allah pada kita, terlalu besar..terlalu indah...terlalu ajaib...
Dengarlah lagu Maher Zain-Open Your Eyes..
Betapa keindahan alam sarwajagat ini sudah cukup menunjukkan cintanya Allah pada kita melebihi cinta manusia yang bertemu dan berpisah.
Namun, ada kita membalas Cinta-NYA?
Itulah kerna Ibnu Qayyim Al-Jauzi memberi makna cita-cita sebagai jiwa yang tak akan pernah terhenti kecuali kepada Allah. Jiwa yang tak akan tergantikan dengan sesuatu apapun oleh yang lain sebagai ganti-Nya. Ia juga tidak akan menjual apa yang diperoleh dari Allah dengan harga yang murah dan fana.
Maka, cita-cita yang tinggi dibandingkan dengan cita-cita yang rendah bagaikan burung yang terbang tinggi menjulang dengan burung-burung lain yang terbang di bawah.
Lantaran itu, kecintaan pada Allah seharusnya sebati dengan cita-cita yang diimpikan.
Maka dengan itu, apabila kita melakukan rentetan ke arah cita-cita,
tanyalah diri..
Adakah Allah redha dengan apa yang aku lakukan?
Adakah perjuangan cita-cita ini menambahkan lagi kecintaanku pada Allah?
Tepuk dada, tanyalah IMAN...^_^

No comments:
Post a Comment